waspada dan kenali gejala stroke 

Dalam dunia kesehatan, stroke terkenal sebagai salah satu penyakit dengan dampak fatal karena menyerang bagian otak. Gaya hidup tak sehat menjadi faktor dominan penyebab seseorang terserang stroke, meskipun faktor genetik juga memiliki peran seseorang terkena penyakit ini.

Stroke adalah kondisi ketika pasokan darah ke otak terganggu karena penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Kondisi ini menyebabkan area tertentu pada otak tidak mendapat suplai oksigen dan nutrisi sehingga terjadi kematian sel-sel otak.

Stroke merupakan keadaan darurat medis, karena tanpa suplai oksigen dan nutrisi, sel-sel pada bagian otak yang terdampak bisa mati hanya dalam hitungan menit. Akibatnya, bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak tersebut tidak bisa berfungsi dengan baik.

Gejala Stroke pada Lansia

Meski stroke adalah penyakit yang mematikan, nyatanya penyakit ini masih dapat dicegah dengan mengetahui gejala awal yang ada. Yuk kenali lebih jauh tentang gejala stroke yang mungkin dialami para lansia dengan membaca penjelasan di bawah ini.

  1. Mati rasa

Gejala awal yang umum terjadi pada penderita stroke adalah mati rasa pada satu sisi area tubuh seperti lengan, kaki maupun wajah secara mendadak. Pada tahap ini wajah akan terlihat menurun pada satu sisi sehingga tak mampu tersenyum karena mulut atau mata terkulai.

  1. Kesulitan memahami atau berbicara

Pengidap stroke akan mengalami masalah pada kemampuan berbicara mulai dari pengucapan yang tak terdengar jelas atau yang paling parah tak mampu bicara sama sekali.

Tak hanya kesulitan dalam hal komunikasi, lansia yang mengalami stroke akan mulai terlihat bingung dan sulit berpikir jernih. Lansia yang sulit memahami tulisan, perkataan maupun ucapan orang lain juga bisa menjadi indikasi adanya masalah otak yang dipicu oleh penyakit stroke.

  1. Sakit kepala parah

Sakit kepala pada gejala stroke akan datang secara tiba-tiba tanpa ada penyebabnya. Sakit kepala ini juga tak hanya terjadi di kepala namun bisa menjalar hingga sampai pada bagian leher.

Berbeda dengan migrain yang disertai mata yang berkedip atau kesemutan, gejala sakit kepala pada stroke disertai dengan hilangnya kendali pada salah satu bagian tubuh tertentu.

  1. Kehilangan keseimbangan

Seperti yang Anda ketahui, bahwa lansia memang sudah umum mengalami masalah kesehatan seperti masalah sendi dan tulang sehingga tak kuat jika harus berdiri dalam jangka waktu yang lama.

Namun, patut diwaspadai jika lansia benar-benar kesulitan dalam menyeimbangkan tubuh saat berjalan maupun berdiri di tempat karena hal ini bisa menjadi salah satu gejala stroke pada lansia.

  1. Mengalami gangguan penglihatan

Lansia yang mengalami stroke bisa ditandai dengan ada atau tidaknya gangguan penglihatan yang mereka miliki. Penglihatan lansia yang mengalami stroke akan menurun atau bahkan buram dan kabur sehingga sering menyipitkan mata ketika melihat sesuatu.

    Jika serangan stroke dapat dikenali lebih dini dan mendapat pertolongan sesegera mungkin, maka dampak buruk dari penyakit ini dapat diminimalkan. Periode emas penanganan stroke adalah 3 sampai 4,5 jam setelah terjadi serangan untuk mengurangi risiko kematian dan kecacatan permanen. Oleh karena itu jika muncul gejala yang mengarah ke penyakit stroke, jangan tunggu sampai kondisinya menjadi parah, segera ke rumah sakit agar mendapat penanganan yang cepat dan tepat. Selain mengetahui cara deteksi dini terjadinya serangan stroke, pencegahan stroke dapat dilakukan dengan cara melakukan diet yang sehat, makan makanan yang dianjurkan berupa makanan rendah lemak dan tinggi serat, seperti buah dan sayur. Lakukan aktivitas fisik dengan olahraga ringan minimal 30 menit perhari. Hindari rokok dan minuman beralkohol.

Add a Comment

Your email address will not be published.